- Sudarman Manik, Dosen STIE Riau Meninggal Dunia
- Rektor Universitas Perintis Indonesia, Prof. Dr. Elfi Sahlan Ben, Apt Meninggal Dunia
- Evaluasi Laporan Kerja Sama PTS di Aplikasi Sistem Pelaporan Kerja Sama Tahun 2020
- Undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Program Kreativitas Mahasiswa
- Penyampaian informasi penawaran beasiswa dari pemerintah Azerbaijan
- Rapat Evaluasi Seleksi Mandiri Bersama PNP dengan PTS
- Di Hadapan Tim Reses Komisi X DPR RI, Kepala LLDIKTI Wilayah X Paparkan Kondisi Pendidikan Tinggi Swasta
- Tahun Ajaran Baru, Perguruan Tinggi Lakukan Pembelajaran Daring dan Luring
- LLDIKTI Wilayah X luncurkan 4 Aplikasi Baru
- Penyampaian Informasi China-AUN Scholarship 2021
Tahun Ajaran Baru, Perguruan Tinggi Lakukan Pembelajaran Daring dan Luring
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr.
Herri, MBA menyampaikan bahwa diterbitkannya Surat Keputusan Bersama (SKB)
empat menteri terkait pembelajaran tatap muka pada tahun 2021 memberikan
kewenangan kepada pimpinan perguruan tinggi menyelenggarakan perkuliahan secara
tatap muka.
“Sebelumnya pembelajaran di perguruan
tinggi semaksimal mungkin dilaksanakan secara daring. Sekarang, dengan adanya
SKB 4 menteri pelaksanaan perkuliahan dimungkinkan dilakukan secara tatap muka.
Hal ini bisa dilaksanakan melihat kondisi pada daerah masing-masing,” kata
Prof. Herri.
Lebih lanjut, Kepala Lembaga
menegaskan bahwa pelaksanaan kuliah tatap muka atau dikenal dengan istilah
luring ini perlu dikoordinasikan dengan satgas covid-19 di daerah
masing-masing. Selain itu, proses pembelajaran di perguruan tinggi juga bisa
dilakukan dengan mengkombinasikan pertemuan secara daring dan luring dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Baca Lainnya :
- Arnest Satriani, Dosen Universitas Tamansiswa Meninggal Dunia611 dibaca
- Temu Awal 2021, Prof. Herri Apresiasi Karyawan Terbaik561 dibaca
- LLDIKTI Wilayah X Raih 3 Penghargaan Anugerah Humas Dikti 2020504 dibaca
- Pengumuman Tender : Pengadaan Jasa Internet LLDIKTI Wilayah X Tahun 2021619 dibaca
- Pengumuman Tender: Pengadaan Jasa Pemeliharaan Gedung Kantor (Cleaning Service) LLDIKTI Wilayah X Tahun 2021877 dibaca
Menurut Prof. Herri dalam kondisi
pandemi ini, perguruan tinggi diharuskan memperkuat infrastruktur dan budaya
pembelajaran daring sehingga mahasiswa dapat terus mendapatkan pembelajaran,
memperoleh ilmu pengetahuan, dan keterampilan. Selain itu, di perguruan tinggi
perlu adanya sebuah unit yang bertugas menjaga dan mengawasi serta bertanggung
jawab terkait pelaksanaan perkuliahan tersebut. Kita tentunya tidak berharap
perguruan tinggi tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Tetap waspada
serta utamakan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Berikutnya adalah penyempurnaan data
pada Sistem Informasi Manajemen Dosen (Simdos). Bagi LLDIKTI Wilayah X, data
ini dapat dimanfaatkan dalam merencanakan dan membuat program pengembangan
dalam peningkatan mutu dosen. Misalnya tentang kepangkatan dosen. Kalau dosen
tidak naik pangkat, tentu akan merugikan perguruan tinggi dan calon lulusan
karena hal ini juga berkaitan dengan kinerja dosen itu sendiri. Ilmu
pengetahuan terus berkembang. Begitu juga dengan dosen. Perlu meningkatkan
kompetensi, membaca jurnal dan referensi terbaru dalam keilmuannya. Ini dapat
meningkatkan kinerja dosen dan perguruan tinggi.
Selanjutnya adalah pendidikan
karakter bagi mahasiswa. Perguruan tingi perlu mengembangkan pendidikan karakter
mahasiswa terutama yang menyangkut tema pendidikan antikorupsi, taat pajak,
anti kekerasan, empat pilar kebangsaan; Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI,
dan Undang-Undang Dasar. Intinya adalah, bagaimana anak didik tumbuh menjadi
orang yang berkarakter baik, jujur serta mampu menjalankan amanah dengan
sebaik-baiknya.
“Melalui pendidikan, ajarkan
anak-anak kita untuk menghargai keberagaman dan menghormati keberagaman. Dari
perguruan tinggi kita semua mengharapkan lahir anak bangsa yang cerdas, berkarakter
baik sehingga menjadi harapan bangsa. Kita tentu tidak menginginkan anak didik
kita menjadi manusia yang hanya menikmati hasil pembangunan tanpa turut
berkontribusi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik,” tegas Prof. Herri.
Selain karakter yang unggul, Kepala
LLDIKTI Wilayah X mengingatkan pimpinan PTS untuk terus memotivasi mahasiswa
dalam membangun jiwa dan semangat wirausaha.
Sejalan dengan itu, guru besar
manajemen Universitas Andalas itu mengatakan bahwa setiap tahunnya LLDIKTI
Wilayah X menggelar kompetisi kewirausahaan bagi mahasiswa. Ajang kewirausahaan
yang kelima tahun 2021 akan diselenggarakan di Sumatera Barat dengan tuan rumah
Universitas Bung Hatta.
"Entrepreneurship award sudah
menjadi ikon LLDIKTI Wilayah X. Ini sebuah kesempatan yang bagus untuk
mahasiswa dalam mengasah jiwa kewirausahaan. Tahun ini, panitia menyediakan
total hadiah sebanyak 125 juta rupiah bagi para pemenang. Semoga pelaksanaan
entrepreneurship award yang kelima ini tetap meriah, meskipun dalam masa
pandemi. Kita mengharapkan, partisipasi mahasiswa, calon wirausaha muda di
LLDIKTI Wilayah X terus meningkat,” ucap Prof. Herri.
“Entrepreneurship award merupakan
sebuah metode yang dirancang LLDIKTI Wilayah X bersama pimpinan PTS dalam
membentuk pemuda yang memiliki sifat kreatif, inovatif dan berani menanggung
resiko. Orang yang bisa mengelola sumber daya yang ada, melahirkan kegiatan
usaha untuk menghasilkan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun ekspor,” tambahnya.
Terakhir, Kepala Lembaga mengajak
pimpinan perguruan tinggi untuk terus melakukan dan meningkatkan berbagai kerja
sama dalam peningkatan mutu lulusan. Kerja sama bisa dilakukan antar perguruan
tinggi baik dalam menyelenggarakan tes bersama masuk perguruan tinggi maupun
berbagi materi ajar pembelajaran. Sedangkan untuk meningkatkan capaian
pembelajaran serta mutu lulusan, perguruan tinggi dapat melakukan kerja sama
dengan dunia industri dalam kerangka menyukseskan program "Kampus Merdeka". (*)